Rabu, 01 Juli 2020

wanita itu istimewa

tentang sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia. Ia istimewa. Ia berharga. Ialah wanita.

Wanita, aku, dirimu, kita, Alhamdulillah termasuk ke dalamnya. Adakah kita telah bangga terlahir ke dunia sebagai wanita? Ataukah kita justru bertanya, dan meminta, bisakah jika kita menjadi lelaki saja?

Aku, kamu, kita, mungkin punya cerita yang berbeda tentang menjadi wanita. Namun bagiku, satu dari sekian hal yang paling aku syukuri dalam hidup ini adalah terlahir sebagai wanita. Karena tentu, Allah tak berikan predikat wanita ini kepada orang yang tak dikehendaki-Nya. Hingga bagiku adalah kebanggaan tersendiri Allah izinkan untuk menjadi wanita seutuhnya.

Kau tahu? Wanita adalah makhluk yang istimewa. Allah sendiri yang berkata dalam surah an-Nisa agar wanita menjulurkan jilbab dan menjaga pandangannya. Untuk apa? Tentu saja untuk menjaganya. Karena wanita begitu berharga, Allah muliakan ia dengan menjadikan seluruh tubuhnya aurat kecuali telapak tangan dan wajahnya.

Tidak hanya itu. Wanita istimewa karena hanya ia yang Allah izinkan untuk bisa melahirkan dan menyusui anaknya. Dari rahimnya terlahir manusia-manusia pemimpin dunia, dari rahimnya lahir generasi-generasi penerus bangsa. Di tangannyalah terletak madrasah pertama. Ucapannya adalah doa yang mustajabnya langsung naik ke langit tujuh lapis. Maka jika ia “sempurna” niscaya anak-anaknya pun terjaga. Begitu pun sebaliknya.

Istimewanya wanita jangan lagi ditanya. Bahkan seorang kekasih Allah, Rasullah, ketika ditanya, “Kepada siapa aku harus berbuat baik, wahai Kekasih Allah?” “Ibumu, Ibumu, Ibumu, lalu Ayahmu,” jawabnya. Tiga kali disebut, menandakan begitulah kemuliannya.

Kemudian, ia juga sangat istimewa karena di “telapak”nya itu ada surga. Tentu kau tahu atau setidaknya pernah mendengar bagaimana indahnya negeri surga? Ah, betapa istimewanya ia. Allah izinkan keindahan nan abadi yang dirindukan hampir seluruh manusia itu ada di bawah telapaknya. Ya, karena wanita begitu istimewa.

Ada lagi. Mengapa Allah banyakkan bagian warisan lelaki dibanding warisannya? Bukan untuk merugikannya. Tapi justru karena warisan lelaki adalah milik ibu, saudara perempuan, anak, dan istrinya juga. Namun, warisan wanita? Hanya untuknya, tidak wajib dibagi ke siapa-siapa.

Bahkan yang semakin membuatku bangga menjadi wanita adalah karena Allah secara khusus memasukkan satu surat dalam firman-Nya yang dinamai-Nya an-Nisa yang berarti wanita. Apalagi kalau bukan karena wanita istimewa?

Terakhir dan yang sangat menggoda adalah bahwa Allah izinkan wanita mendapatkan sesuatu yang teramat istimewa yang tidak diberikan pada makhluk selainnya. Tentu kau pun pernah mendengar sabda Rasul, “Jika seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat pada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia suka.” Masya Allah, betapa memang wanita itu mulia, berharga, dan istimewa.

Bukankah begitu lengkap dan sempurna Allah berikan keistimewaan pada wanita? Lantas, masih adakah dari kita yang menyesal telah terlahir sebagai wanita? Masih adakah dari kita yang berpikir ingin menjadi lelaki saja?

Syukurilah. Karena sejatinya, kita begitu istimewa. Dan jagalah, apa yang Allah izinkan hanya kita memilikinya. Hingga jika nanti dipanggil-Nya, semoga kita dalam keimanan yang sebaik-baiknya. Kemudian kelak di akhirat-Nya, Allah izinkan kita untuk menjadi salah satu dari bidadari surga-Nya. Semoga saja.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Senin, 08 Juni 2020

suamiku tercinta

Suamiku…
Dia adalah yang menaklukan hatiku ketika pertama memandang
Dia adalah hadiah Ar Rahman kepadaku setelah kesabaranku menanti

Betapa sering dalam sujudku bermunajat
Agar dianugerahi teman yang shalih
Teladan dalam meniti hidup
Yang menjaga rahasiaku
dan
Mengusap air mataku
S’lalu berusaha mengembalikan senyuman
Di bibirku

Dia lah suamiku
Nahkoda bahteraku
Dia adalah orang yang membangunkan di kelam malam
Dengan setiap rakaatnya… kian bertambah cintaku padanya
Dia tak kan nyenyak tidur ketika sakitku

Yang memaafkan salahku
Dengan akhlak Nabi ia memperlakukanku
Dialah teman dunia dan akhiratku

Ya Allah jagalah ia dan mudahkanlah urusanya
Jauhkanlah ia dari fitnah dunia dan perhiasannya
Sibukkan dia dengan cita2 akhirat dan jadikan dia ridha kepadaku
Jasad kami fana di dunia ini.. maka jadikanlah cinta dan kasih sayang kami sepanjang masa hingga di surga

Segala puji bagiMu ya Rabb
Yang telah menganugerahkan pria ini untukku
Sungguh! Aku bersaksi kepadaMu bahwa
Kucintakan dia di jalan Mu
Jangan lah jauhkan aku dari dia
Dan jadikanlah aku bidadarinya dunia dan akhirat

Aamiin...

Minggu, 07 Juni 2020

Suamiku

Wahai Suamiku...
Dikala susah, kau setia mendampingiku...
Ketika sulit, kau tegar di sampingku...
Saat sedih, kau pelipur laraku...
Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku...
Bila gundah, kau penyejuk hatiku...
Kala bimbang, kau penguat tekadku...
Jika lupa, kau yang mengingatkanku...
Ketika salah, kau yang menasehatiku...

Wahai Suamiku...
Telah sekian lama engkau mendampingiku...
Kehadiranmu membuatku menjadi sempurna sebagai seorang istri...
Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu...? Dengan alasan apa aku perlu marah padamu...?


Wahai Suamiku...
Aku telah memilihmu untuk menjadi imamku...
Aku yakin bahwa engkaulah yang terbaik untuk menjadi bapak dari anak-anakku...
Begitu besar harapan kusandarkan padamu...
Begitu banyak tanggungjawab kupikulkan di pundakmu...
Wahai Suamiku...
Ketika aku sendiri, kau datang menghampiriku...
Saat aku lemah, kau ulurkan tanganmu menuntunku...
Dalam duka, kau sediakan dadamu untuk merengkuhku...
Dengan segala kemampuanmu, kau selalu ingin melindungiku...

Lalu...

Atas dasar apa aku tidak berterima kasih padamu...?
Dengan alasan apa aku tidak berbakti padamu...?
Seberapapun materi yang kau berikan, itu adalah hasil perjuanganmu...
Sungguh, kesungguhanmu beramal shalih telah membanggakanku...
Tekadmu untuk mengajakku dan anak-anak istiqomah di jalan Allah membahagiakanku...
Sekali lagi kukatakan, tekadmu untuk mengajakku istiqomah di jalan Allah benar-benar membahagiakanku...

Maafkan aku wahai suamiku...
Akupun akan memaafkan kesalahanmu...
Segala puji hanya milik Allah yang telah mengirimmu menjadi imamku...
Aku akan taat padamu untuk mentaati Allah Ta'ala...
Aku akan patuh kepadamu untuk menjemput ridho-Nya...

Mari kita bersama-sama untuk membawa bahtera rumah tangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah Ta'ala, segala puji hanya untuk Allah yang telah memberikanmu sebagai jodohku...

Ya Allah, lindungilah suamiku, bahagiakan dia di dunia dan di akhirat, perbaikilah dia dan berikanlah petunjuk kepadanya, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu...

Ya Allah, jadikan aku sebagai penyejuk mata suamiku dan jadikan dia sebagai penyejuk mataku...

Ya Allah, jadikan aku cinta kepadanya dan jadikan dia cinta kepadaku, serta berikan kepada kami kecintaan untuk mencari keridhoan-Mu dan melaksanakan ketaatan kepada-Mu...

Ya Allah, kumpulkan aku bersamanya di Surga-Mu dan jadikanlah aku sebagai istri dan pendampingnya di dunia dan di akhirat yang kekal...

Aamiin..

Dear Suamiku...

Entah dengan apa aku harus menggambarkan segala rasaku padamu. Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah.

Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah..
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu..
Karena kau begitu indah di sini.. dihatiku..
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih
indah di luar sana..

Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap
memilihku..

Duhai lelaki pilihan Allah untukku.. Tahukah betapa buncahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan dengan air mata.

Ketika dari lisanmu kausebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci.
ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki..
dan kau tahu, bahwa akan ku patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada sang maha Kasih,
Rabbul izzati..

Duhai Lelakiku, penghias mata dan hatiku..
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena di sini di hati ini kaulah yang terindah..
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu..

Aku tahu, diri ini tak jelita dan tak secerdas Aisyah, apa lagi setakwa Khadijah, namun sungguh ku akan belajar mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas namaNya..
Kasihku, pewarna terindah dalam hidupku.. tahukah betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya aku tak percaya pada kesetiaanmu.
Namun mungkin karena cinta ini begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan
penuh rindu ditiap senjaku.. menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku.

Cintaku, labuhan hatiku..
Gandeng tanganku ke JannahNya..
Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta dalam lautan dzikir..
jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita bisa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..
kau tahu aku adalah kaum yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok..
Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..

Kasihku dunia akhirat..
Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, di situ pula aku akan mengikutimu..
Maka jadilah imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu karenaNya..
Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan Riho padaku..
Mudahkanlah jalanku ke JannahNya..
Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu padaNya, dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada-NYa..
Aku mencintaimu karena Allah...

Ana ukhibbu fillah

wanita itu istimewa

tentang sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia. Ia istimewa. Ia berharga. Ialah wanita. Wanita, aku, dirimu, kita, Alhamdulillah terma...