Selasa, 28 Juni 2016

Cinta abadi

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

Rabu, 22 Juni 2016

Ibadahku Rahasiaku

Sholat males, mengaji tidak pernah, tidak tahu apa kalau sekarang bulan penuh berkah, bulan suci ramadhan, bulan dimana amal baik kita dilipat gandakan.
Dalam hati tersentak kaget saat terdengar celetuk seperti itu, bukankah ibadahku rahasiaku. Haruskah aku kembali tetap seperti semula,mengaji harus terdengarkan oleh orang sekitar kita. Sholat harus terlihatkan oleh orang d sekeliling kita juga? Bukankah Ibadah itu harus dirahasiakan hanya diri sendiri dan sang kholiqlah yang tahu. Bukankah kita ibadah adalah pengaduan dan semata mata karena Allah?. Karena aku memulai belajar merahasiakan ibadahku kini aku merasa asing dan tersudut dalam keluargaku sendiri. Merasa menjadi orang tidak berguna untuk kedua orang tuaku sendiri. Mereka mengaggapku tidak pernah beribadah lagi kepada Allah di bulan suci ramadhan kali ini. Karena mereka memang tidak tahu apa yang ada di dalam hati putrinya. Tidak tahu apa yang dirasakan saat ini. Sangat tidak salah kalau mereka sedih karena aku tidak beribadah. Bukan berarti mereka harus bersikap dingin kepadaku setiap kali bersama. Aku merasa dikucilkan meskipun kita hidup dalam satu atap yang sama. Durhakah aku?
Bukankah Allah telah menjelaskan dalam sebuah hadist.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain (agar orang tahu amalnya), maka Allah akan menyiarkan aibnya di telinga-telinga hambaNya, Allah rendahkan dia dan menghinakannya". (HR. Thabrani, Baihaqi dan Ahmad)
Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda, “Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al Masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya “ (HR. Ahmad. Dihasankan oleh al-Albani)
Yuk biarkan amalan kita menjadi urusan kita dengan Tuhan kita, tak perlu membeberkannya di sosmed dengan berlaku RIYA.
Biarkan menjadi rahasia dengan Tuhanmu, romantis bukan? Tak perlu merusak pahala amalan kita dengan membuat status :
"nanti buka puasa pakai apa ya.."
"tadarus dulu ah.."
dan sebagainya...
Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa.” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115)

Selasa, 07 Juni 2016

Maafkan diriku sayang

sayang.....
maafkan aku kalau aku selalu mengecewakanmu.....
maafkan aku selalu membuat kamu merasa bersalah dengan kesalahanku sendiri....
maafkan aku kalau aku selalu sakiti hatimu....
maafkan aku kalau aku tak bisa memahami dan mengerti kamu....
maafkan keegoisanku....
maafkan aku kalau aku tak bisa membahagiakanmu....
maafkan aku sayang.....

ku sadar.. aku tak pernah membahagiakanmu....
ku begitu egois...
tapi kau harus tahu bahwa aq sangat dan sangat menyayangimy....
aku berjanji akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia bila bersamaku...

kau harus tahu sayang...
bahwa ku tak bisa hidup tapa dirimu....
karna yang selalu membuat aku semangat untuk menjalani hidup ini hanyalah kamu sayangku.....

ku ingin hidup bersamamu....
ku ingin mengabiskan sisa hidupku hanya bersamamu....
tak ada lagi tempat buat orang lain d hati ini....
karna ruang hatiku hanya ada kamu sayang....
kau cahaya yang selalu menyinari hidupku ini....
langkah kaki yang dulu tak pernah ada tujuan untuk berpijak sekarang terhenti saat aku menemukanmu....

aku sangat dan sangat bersyukur bisa memilikimu....
kau segalanya buatku...
tak ada yang bisa sepertimu....
kau begitu sempurna di mataku....

terimakasih atas kebahagiaan yang kamu berikan.....
ku tak akan pernah berpaling darimu....
aku kan selalu setian mendampingimu sampai akhir hayatku.....
I love u sayang.

Maafkan keegoisanku

Maafkan atas keegoisanku selama ini. Aku yg hanya memikirkan tentang apa yg aku rasakan. Aku yg hanya memikirkan apa yg aku mau. Aku yang hanya bisa menuntun, tanpa pernah berpikir apa yg kamu pikirkan, apa yang kamu mau, apa yg kamu rasakan. Tanpa pernah berpikir betapa sulitnya berada diposisimu.
Maafkan aku yang telah membebani mu dengan perangai ku. Maafkan aku yang telah Membuatmu menjadi sulit, dan selalu terlihat serba salah.
Selama ini aku yang salah, bukan kamu. Tak pernah sedikitpun kamu melakukan kesalahan. Kamu selalu berusaha untuk menjaga perasaanku, yang sesungguhnya kamu tidak berkewajiban untuk itu.
Aaah yah selama ini aku yang terlalu kekanak-kanakan. Tapi kamu selalu menggagap bahwa itu bukan masalah untukmu, dan selalu berusaha untuk meredamnya. Kamuuu, terimakasih banyak.
Tapi aku tak ingin terus2an menjadi orang jahat seperti itu, aku tak ingin membebani mu lebih lama lagi. Aku rasa sudah cukup.aku akan semakin bersalah jika kau terus bersamaku
Bahagialah dengan wanita yang jauh lebih dariku.

Isi hati seorang wanita

Wanita itu selalu berusaha tidak memperlihatkan kelemahannya dalam situasi apa pun. Jadi wanita itu kuat.

Sekeras – kerasnya hati wanita, ia tak akan pernah terima kalau dibentak!

Wanita memang seperti itu. Gengsi kalau baru kenal. Cemburu kalau sudah sayang. Dan takut kehilangan kalau sudah nyaman.

Wanita memang seperti itu. Tidak suka menunggu, tapi anehnya tetap saja menunggu. Walau tidak diberi kabar, tetap saja sabar.

Wanita tidak suka menjelaskan apa yang diinginkannya, tapi mengharuskan laki-laki untuk mengerti.

Wanita yang bawel, cerewet, dan mudah cemburu itu sebenarnya adalah wanita yang benar-benar setia dan mudah takut kehilangan.

Disaat wanita meminta maaf, bukan berarti ia bersalah. Itu artinya wanita lebih menghargai hubungannya dibanding egonya.

Hanya karena laki-laki, wanita bisa mengeluarkan air matanya. Cengeng?? Bukan. Itu tandanya sayang. Mana ada yang disakiti senang.

Wanita kalau sedang marah atau bad mood sebaiknya dimanjain, buat bad moodnya jadi good mood. Atau cukup telephone, bukan didiamkan atau malah ikut marah.

Ketika wanita mampu memaafkan seberapa besar kesalahanmu, sejujurnya itu bukan bodoh, tapi karena dia tulus mencintaimu. Wanita sangat tidak suka diperlakukan kasar, dibohongi, didiamkan, dan didatangi saat laki-laki butuh saja.

Wanita lebih suka didengar apa yang dipikirkannya daripada mendengar apa yang kamu pikirkan.

Kadang wanita itu bukan tegar, tapi pura-pura tegar. Ia sangat sensitif, jika punya ganjalan hanya bisa dipendam, dan terakhir hanya bisa menangis.

Wanita yang telah nyaman dan tulus sayangnya dengan lelakinya ia tak akan pernah bosan dengan lelakinya.

***
Sebuah kutipan catatan oleh seorang perempuan, yang mungkin seperti itulah gambaran perempuan. Tak terkecuali aku :’)

Lelaki, jika kau tau seorang perempuan mencintaimu dan kau tak bisa mencintainya. Katakanlah, mereka mungkin akan terluka namun tak akan pernah memaksamu.

Jangan diamkan mereka di dalam angan mereka sendiri, karena bahkan ketika mereka kau abaikan tanpa kejelasaan, mereka tetap saja menunggumu.

Perempuan yang mencintaimu itu, ah entah bagaimana mendefenisikannya :’)

Senin, 06 Juni 2016

Bertanya pada malam

Malam, pernahkah kau membawa sedikit cahaya pada jalan yang dilalui perempuan ini. Ia yang kerap menjatuhkan air mata dalam gelapnya sendiri. Telah menjatuhkan cinta, pada perjalanan hening paling sepi.

Untuk jatuh cintanya. Hatinya berjalan menyusuri lorong-lorong tak berhujung, berkali ia menemui jalan tertutup tak berarah.

Tetapi cintanya, selalu merapal doa pada tak kemungkinan, mengetuk pintu-pintu langit, menanyai di mana cinta telah terjatuh.

Malam, pernahkah kau menerangi arahnya? Mengapa dalam gelap ia masih saja mencari muasal debar jantung yang tetap saja sunyi?

Katanya; jatuh cinta itu cahaya, ia pasti akan sampai. :’)

***
segelap apapun hingga tak kau lihat cintaku. Cinta yang telah ku jatuhkan padamu, telah jadi titik cahaya yang ingin ku sampai padanya.

Kau boleh tak melihatku, tapi aku melihatmu.

Cepat sembuh yaa 😇:'(🙏
30HariMenulisSuratCinta #Day2

Perempuan praduga

Karena saya hanya perempuan biasa, sekuat apa saya tak ingin mengira-ngira  bahkan tentang percaya yang selalu ku ucap bahwa aku meyakininya. Tetap saja sering sekali saya jatuh pada selemahnya putus asaku. Sebentar saya percaya, sebentarnya lagi terpekur merenungi diri sendiri, bagaimana bisa saya begitu percaya diri memintamu berjalan bersamaku?

Mungkin saya hanya butuh melihat matamu, untuk mencari saya di hatimu ataukah jika tidak, di sana saya bisa membaca cara untuk mematahkan hatiku sendiri. Karena menjadi perempuan penduga itu, tahukah? terasa seperti melakoni perempuan antagonis di hidupmu. Terlalu jahat.

Dan saya mencintaimu, maka setidaknya jika tak bisa ku bahagiakanmu, akankah kau tak membiarkanku sejahat ini? Maksudku, jika memungkinkanmu hapuslah yang abu-abu di mataku. Agar tak lagi ku serapuh perempuan yang mudah putus asa. Agar ku tahu ke mana langkahku semestinya menapak.

Tetapi maaf, bahkan di abu-abunya perasaanmu, perempuan yang sering berkaca di cermin retak ini, selalu saja memintamu dan merapalmu pada Pemilik hatimu.

***
“Sungguh kepunyaanNya lah hatimu itu, mudah saja bagiNya membolak baliknya. Jika ada satu doa saja di dalam pengabulanNya, kamu bisa apa, jika Kun-Nya telah Fayakun?”

Minggu, 05 Juni 2016

Untukmu Lelakiku

Duhai lelaki yang sama…
Sudah sampai di mana kita, sedang berjuangkah aku, kamu? Atau hanya aku saja yang sedang berlari mengapai angan di kepalaku?Atau adakah peluhmu yang alpa dari mata cemasku? Seperti katamu, doamu punya tempat untukku, masihkah?

Lelaki, ku tulis surat ini, untuk kau tahu sedikit saja dari banyak yang ku sembunyikan dari sesaknya hatiku, karena biar telah ku sabitkan senyum dan ku lontar kata bahwa aku baik-baik saja. Tetap saja duhai lelaki, rindu itu seperti tabuh gurindam di telingaku, memekak sadarku “aku tak baik-baik saja, aku ingin kau di sisiku, aku di hatimu’.

Duhai lelaki yang kucintai..
Jika saja, waktu dan semua usaha yang semampumu kau lakukan untukku tak bisa membuatmu mencintaiku. Jangan, jangan pernah merasa iba memecah balon harapan di anganku. Aku pasti terluka, tapi takkan lagi melukaimu dan lalu melukai diriku sendiri.

NB:
Lelaki..
Aku masih menyebutmu di doa-doaku, semoga kau tak keberatan :’)

#30HariMenulisSuratCinta #Day1

Sabtu, 04 Juni 2016

Jangan Salahkan Cinta

“Masih basaah ingatanku tentang masa aku meyakinkan bahwa kau adalah pilihan hatiku. Meskipun jauh sebelum itu diam-diam aku tlah menganggumimu“
Entah aku tak tahu jelas apa alasan ketertarikanku tuk mengangagumimu. Tapi seperti yang pernah kamu katakan, ada chemistry berbeda yang kau temukan didiriku, maka tahukah diawal perkenalan kita aku bahkan merasakan debaran yang berbeda di hatiku. Mungkin kamu tak percaya, tapi rekaan dan adegan awal perkenalan dan semua tentang kita begitu kuat terekam dalam memoriku. Dan tak ada alasan lain, selain CINTA lah penyebabnya.
Dulu aku berfikir cinta itu sekedar penyenang hati, sebagai mode dan sekelumit keharusan. Namun semuanya menjadi sesuatu yang tiba-tiba diluar dugaanku. Cinta tak sesederhana anggapanku namun tak serumit perkiraanku. Ambigu!
Saat ini mungkin hubungan kita seperti sebuah kaca es yang kapan saja bisa retak, salah-salah dengan seketika mungkin akan berakhir, tapi itu takkan terjadi jika aku tak pernah melakukan kecerobohan. Ironisnya ada sejuta penyebab yang kapan saja bisa membuatku ceroboh!
Tapi luar biasanya CINTA tetaplah lebih kuat dibanding jutaan alasan itu.
Yaa mengapa mesti karena kecerobohanku?
Karena aku dan kamu hidup dalam hubungan yang hening. Sayangnya kekanakanku menuntut agar semuanya dalam keramaian. Hingga akhirnya berbagai cara kulakukan untuk membuatmu tak sekedar terdiam.
Berbagai cara? Ahh mungkin tak nampak olehmu, karena aku lebih menyempaikannya lewat isyarat. Isyarat yang akhirnya terkadang menjadi kecerobahan yang membuatmu kecewa.
Duhai kamu..
Sungguh aku tak menuntut kita seperti sepasang kekasih yang berada di luar sana. Karena kusadari itu belum waktunya dan tak pernah ada aturan tentang hal itu. Tapi bukan berarti kamu mendiamiku seolah aku tak pernah ada. Membuatku slalu befikir di luar yang seharusnya. Ya akhir2 ini akupun ikut terdiam, bukan karena ingin terdiam sepertimu, menyapamu setiap hari bisa saja kulakukan, tapi entahlah kadang setelah menyapamu aku akan merasakan sakit karena terluka, hanya karena tak ku temui dirimu yang dulu. Padahal menjadi dirimu adalah hakmu, maka apa yang bisa kuperbuat? Hanya terdiam dengan sekelumit luka yang akhirnya kutorehkan di mana saja.
Sebenarnya aku slalu ingin mengeluh tentangmu, tentang semua sikapmu padaku.
Tapi tak usah bertanya “ada apa dengan dirimu” karena kamu lebih tahu jawabannya dan tak perlu kebingungan atas tuntutanku atas sikapmu, pun kamu tahu alasannya…
Aku tahu kamu lebih dewasa dariku, hingga maafkan jika kekanakkanakanku banyak minta padamu. Termasuk inginkan dirimu yang dulu.
Mungkin kamu merasa tak ada yang berubah, kamu tetap yang dulu.. Kepada siaapaa? Yaa mungkin kepada siapa saja, tapi tidak denganku. Kamu tlah berbeda..
Maaf jika akhirnya ku sebut ini sebagai caramu menjauhi, meski slalu ku hibur diriku bahwa ini hanyalah caramu menjagaku dari hubungan yang tak halal. Tapi sekeras apapun aku menghibur diriku, tetap saja semuanya tertepis! Bagaimana tidak? Karena kenyataannya aku merasa tak terjaga! Sikapmu malah membuatku ‘resah’ hingga hari2ku dipenuhi dengan kegalauan! Mungkin aku terlihat bahagia, ceria dan kuat. Tapi sungguh aku sesah, aku resah!
Sekali lagi aku tak menuntutmu agar kita menjadi sepasang kekasih seperti mereka diluar sana.
Karena pintaku sederhana saja, TUNAIKAN RINDUKU. Cintai aku dengan ketulusanmu, jika tidak, aku mohon pintalah agar aku pergi dari hidupmu. Tak perlu mengasihaniku dengan membalas cintaku. Karena aku akan baik-baik saja dengan caraku mencintaimu.
Mencintaimu tlah cukup menjadi penghapus kesedihanku, maka jangan khawatir dengan perasaanku.
Namun satu hal yang pasti, kamu hanya akan bermimpi jika aku yang akan pergi tanpa kamu pinta.. Karena bagaimana mungkin aku pergi, sedangkan cintaku tlah berhenti di ‘kamu’.
Yes, right ! I do love you.. :’)
Tak usah khawatir sekali lagi untuk pernyataan cintaku ini, karena sungguhh ini bukan sebuah permintaan belas kasih untuk balasan cintaku.
Jika ketiadaanku adalah kebahagiaanmu, maka takkan kau temui kecuali diriku yang redha merelakanmu. Maka mintalah, dan akan aku penuhi. Bahagiamu bahagiaku. :’)

Mungkin akan terbesit bahwa aku seolah tak percaya akan cinta yang dulu kamu utarakan padaku, ketika dulu kamu membalas cintaku.
Jika berbicara tentang kepercayaan. Sungguh aku percaya kalau kamu pun mencintaiku seperti aku mencintaimu. Karena mana mungkin cinta di hatiku tumbuh semakin besar jika tak ada siraman cinta darimu? Bukankah tak ada cinta yang bertepuk sebelah tangan?
Dan tak mungkin kamu membiarkanku seperti ini, jika bukan karena kamupun merasakan hal yang sama. Tak melepaskanku namun tak juga mengikatku.
Lalu ku sebut apa kesahku selama ini? Jika bukan karena keraguan!
Ya aku memang ragu! Ya aku ragu!
Tetapi bukan padamu, aku ragu pada diriku sendiri.. Pantaskah aku untukmu?
Aku tak cukup baik untukmu.. :’)

Rindu tak bergeming

Rindu dan rasa cemas ditinggalkanmu,  seperti sekam yang harus aku telan setiap saat.  Tetapi datang padamu dan mengusikmu seperti tamparan rasa bersalah yang berulang kali jika yang ku dapati hanya pengabaianmu.  Aku tak ingin memikirkan prasangka prasangka  yang tak benar,  tetapi ku mohon katakan padaku bagaimana ku jelaskan pada kepalaku saat aku merasa  menjadi pengganggu di hidupmu.

Sungguh jikapun kau tak bisa membalas perasaanku,  jangan abaikan aku.  Pengabaian tidak membuat patah seseorang yang berjuang untukmu,  mungkin mereka akan berhenti,  tapi hati mereka tidak.

Tidak aku tak menyalahkan perasaanmu,  adalah hak mu menyikapi perasaanku dengan cara apapun sebagaimana hak ku adalah kepada siapa aku jatuh cinta.

Mungkin benar cinta bukanlah lawan dari benci,  tapi pengabaian.  Yang tidak aku mengerti entah mengapa di mata seseorang yang berjuang pengabaian tidak pernah benar benar bisa membuat pejuang berhenti.

Karenanya maafkan aku, jika aku tak pernah ingin memahami maksudmu. Jika aku lebih sering menutup mataku dan berpura pura tak tahu diri. Bahkan pengemispun yang di diami mengerti dengan pengabaian, bukan? Maka aku, bukankah menjadi lebih tak tahu diri?

Maafkan aku, sungguh aku telah sebisaku tak mengusikmu. Tapi rinduku tak bisa ku tahan lajunya,  lalu lagi dan lagi aku mengejarmu membuatmu harus ikut berlari menjauh.  Itu pasti akan melelahkanmu. Dan aku tak ingin kau kelelahan, tapi egoku tetap saja memintamu.

Dan entah,  aku mulai takut menulis. Aku takut jika menulis praduga salah di kepalaku. Karena bahkan di keadaan tak lagi di hiraukanpun, apa yang di tuang kepalaku selalunya adalah kesalahan dari rasa takut kehilangan. :'(

Pesan untukmu

Ketika kamu baca aksaraku ini,
Kuingin kamu tahu...
Bahwa aku selalu merindukanmu,
Di setiap apapun aku,
Di setiap waktuku.
Tak kan pernah habis rasa ini untukmu,
Sayangku... cintaku... rinduku...
Selalu dan hanya untukmu.
Dalam diamku,
Aku selalu mencoba mengirimkan pesan rinduku,dalam doaku slalu sebut namamu.
Dan aku selalu yakin,
Kamu menerima pesan itu... dalam diammu.
Sayaaang...
Seperti kemarin, kemarin dlu...
Tak pernah hilang tentangmu dihatiku,
Tak pernah berkurang rasaku untukmu...
Selalu ada... dan semakin besar...
Begitu juga untuk hari ini... saat ini...
Dannnn.... besok... atau besoknya lg ...
Selamanya... itu inginku mauku harapku...
Sayaaang....
Semoga kamu baik- baik saja,
Meski tiada satu khabarpun darimu...
Aku berharap yang terbaik buatmu.
Jaga kesehatan yaaa... Cepet srmbuh. miss'u... muaaaaachh... :)

Kamis, 02 Juni 2016

Aku yang tak pantas untukmu

Aku tak tahu bagaimana membahasakan perasaanku malam ini. setelah sekian kutumpahkan segala rindu yang menyesaki dadaku. Aku menyadari itu sebuah kesalahan, jika tak kusadari mungkin setiap hari aku akan menumpahkan rindu itu, tapi apa dayaku rinduku hanya menepuk angin.Dan aku tahu akan ada jutaan luka yang mengiringi setelah kutumpah ruahkan rinduku. karena tiba-tiba akan menjadi kosong karena sebuah ‘pengabaian’.
Maafkan aku yang hanya bisa mengusik harimu, membuatmu tak nyaman dengan semua kata cinta yang kutujukan untukmu. Maafkan aku, aku tak bisa menyimpannya sendiri. aku tak bisa! Dan jika akhirnya kamu menghapusnya sebenarnya tak mengapa, aku sadar aku salah.

Terkadang aku berfikir untuk pergi dari hidupmu, tapi bagaimana bisa?!!!! Aku tak pernah bisa. Hingga kelak kau yang akan memintaku pergi dan tak mengusikmu lagi. Karena bagiku apalah arti bahagia memilikimu kalau ternyata kamu tak bahagia, percuma saja. Sekarang aku sangat siap kau lepaskan, tapi maaf jangan memintaku berhenti mencintaimu, itu tak bisa kulakukan :'(.

Mencintai seseorang yang mungkin tak mengharapkan kita tentu saja sangat menyakitkan. Tapi berpura-pura tak cinta ku rasakan hampir-hampir membunuhku.. !

Aku, aku benar-benar tak bisa !

Ironisnya, akupun tak ingin kamu mendapatkan perempuan sepertiku. Tak boleh dan tak pernah boleh ! Aku tak pantas untuk engkau yang selalu menjaga diri dari dosa, tapi ku selalu datang sebagai iblis yang sangat mengerikan. Jagalah dirimu sayang, jagalah dirimu dari dosa. Harusnya kutanggung sendiri perih ini, tanpa melibatkanmu dalam dosaku. Jagalah dirimu slalu, anggap aku tak pernah ada. Dulu kufikir sikapmu dan bentuk pengabaianmu selama ini sebagai cara agar menjagaku dari dosa, tapi kenyataannya hari-hariku dipenuhi namamu, memikirkan dan terus memikirkanmu, hariku penuh ketakberadayaan, dan keputusasaan. Lalu masih bisakah kusebut itu sebagai cara?! Aku jujur tak mampu memikulnya. Tapi ini bukan salahmu, akulah yang telah bermain api, jika aku harus terbakar sendiri memang itulah yang seharusnya. Aku berjanji sikapku yang mengusikmu takkan kuulangi lagi, hidup bahagialah sayang. Meski ku harus memendam rasa dan menahan rindu hingga menyakitiku seperih-perihnya hatiku, jangan pernah pedulikanku. Aku hanya benalu dosa bagimu, jaga dirimu sayang, jangan pernah izinkan aku masuk dalam hatimu. Biarkan kutahan sendiri arus perasaanku yang begitu deras, tak usah engkau hiraukan. Aku bukanlah perempuan yang baik untukmu, engkau lebih pantas mendapat yang terbaik dari yang terbaik.

Doa tulusku untukmu, kelak semoga engkau mendapatkan kekasih yang mencintaimu dengan penuh kehormatan dan harga diri, wanita baik-baik, yang indah akhlaknya, yang tinggi marwahnya, yang alim tuturnya, yang indah parasnya, yang bila dia tak ada kau akan mencarinya, yang jika jauh kau akan merindunya, yang jika sakit kau akan sembuhkan lukanya, yang jika menangis akan kau hapus air matanya. Dia wanita yang menghargaimu dengan mencintai Tuhannya lebih dari dirimu, yang jika kau pandang akan menenangkan jiwamu. Dialah wanitamu yang menyejukkan hatimu.

Bagiku kebahagianmu adalah kebahagiaanku.

Saat ini tak perlu cemas dengan perasaanku, aku tlah terbiasa seperti ini, terbiasa dengan sakit yang kuciptakan sendiri, kamu tak boleh terlibat dalam perasaan keruhku. Ini hanya skenario perasaanku, skenario yang melibatkanmu tanpa meminta persetujuanmu, maafkan aku, sungguh aku minta maaf. Jika bisa memilih, rasanya ingin kembali ke masa lalu dan kita tak harus saling mengenal. Itu lebih buatku, ketimbang aku terus menerus mengusik kenyamanan hidupmu. Ah tapi Sang Pemilik Cinta memilih menghadirkanmu di hatiku, sayang aku tak cukup kuat memendam perasaanku. Bukankah ini cukup menjadi petunjuk, bahwa aku bukanlah perempuan yang baik untukmu. :)

Tapi kuakui aku tak pernah menyesal mencintaimu, dan kebahagian luar biasa bagiku ketika engkau pernah izinkanku mengisi harimu, menjadi bagian dari hidupmu, meski pada akhirnya aku menyadari aku bukanlah perempuan yang pantas untukmu.

Maka benarlah, cinta tak mesti memiliki. Aku harus bangun dari mimpiku yang terlalu tinggi, aku harus lebih banyak bercermin diri. Aku tak pantas untukmu.

Lalu apa yang bisa kuperbuat untuk membayar semua salahku karena tlah melibatkanmu dalam dosaku ini? Apapun akan aku lakukan, tapi kumohon jangan memintaku berhenti mencintaimu :(

Atau haruskah ku pergi dari hidupmu? Akan kulakukan jika itu membuatmu bahagia, dan aku berjanji dan akan kupastikan takkan kubiarkan engkau tersentuh ketaknyamanan dariku ‘lagi’, yah meski aku sadar ini akan sangat berat untukku. Tapi untukmu segalanya akan menjadi bisa.

Hmm mungkin ku harus kembali  memendam cinta, aku tak boleh membiasakanmu dengan hadirku. Karena kita tak boleh bersama, kamu berhak mendapat wanita yang lebih baik, yang lebih punya harga diri, tak sepertiku. Melulu mengemis padamu, memaksamu mencintaiku seperti ku mencintaimu. Hikss cintamu tak boleh dipaksakan…. Engkau harus bahagia dengan pilihanmu.

Terimakasih cinta…

I Love u from my deepest heart….

Tak pantas dicintai

ku sadari bagimu aku tak berarti....
tiada kebanggaan tuk dikagumi....
yg semu layaknya mimpi di malam hari.
hingga tak bermakna tuk dijadikan alasan dicintai.
tetapi....
aku ingin engkau tahu…
aku punya hati, hati yg mencintaimu dgn tulus tak berperi....
namun tak sanggup terucap dari lisanku...

kini......
meskipun kau tak mencintaiku,aku bahagia....
karna aku diberikan kesempatan hidup tuk mengenalmu,
tuk mencintaimu…
tuk mengagumi....

mungkin aku memang tak pantas dicintai olehmu…
biarkan ini menjadi sebuah cerita tentang cinta yg terbingkai bisu.

(untuk jantung hatiku: semoga kau dapatkan orang yg mencintaimu melebihi cintaku padamu)

wanita itu istimewa

tentang sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia. Ia istimewa. Ia berharga. Ialah wanita. Wanita, aku, dirimu, kita, Alhamdulillah terma...