Malam, pernahkah kau membawa sedikit cahaya pada jalan yang dilalui perempuan ini. Ia yang kerap menjatuhkan air mata dalam gelapnya sendiri. Telah menjatuhkan cinta, pada perjalanan hening paling sepi.
Untuk jatuh cintanya. Hatinya berjalan menyusuri lorong-lorong tak berhujung, berkali ia menemui jalan tertutup tak berarah.
Tetapi cintanya, selalu merapal doa pada tak kemungkinan, mengetuk pintu-pintu langit, menanyai di mana cinta telah terjatuh.
Malam, pernahkah kau menerangi arahnya? Mengapa dalam gelap ia masih saja mencari muasal debar jantung yang tetap saja sunyi?
Katanya; jatuh cinta itu cahaya, ia pasti akan sampai. :’)
***
segelap apapun hingga tak kau lihat cintaku. Cinta yang telah ku jatuhkan padamu, telah jadi titik cahaya yang ingin ku sampai padanya.
Kau boleh tak melihatku, tapi aku melihatmu.
Cepat sembuh yaa 😇:'(🙏
30HariMenulisSuratCinta #Day2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar